Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki sistem militer paling canggih di dunia. Dengan anggaran belanja militer yang bahkan lebih besar daripada anggaran belanja negara-negara terbelakang, dan alokasi dana yang cukup besar untuk penelitian dan pengembangan teknologi militer yang terbaru, tidak heran Amerika Serikat berkembang menjadi negara superpower dan adikuasa melebihi negara-negara lainnya.
Kita mungkin sudah pernah mendengar teknologi pesawat pengintai tanpa awak dari Amerika Serikat, seperti Drone dan UCAV, dan Amerika menginginkan semua teknologi itu diterapkan di teknologi pesawat tempur mereka di tahun 2030 nanti. Semua pesawat tempur mereka nantinya tidak akan lagi memerlukan awak pilot, tetapi dikendalikan oleh “pilot” yang berada di tanah – dengan joystick dan software komputer yang mengendalikan mereka. Sisi positifnya? Tidak perlu ada lagi nyawa manusia yang harus dipertaruhkan di dalam perang. Sisi negatifnya? Menurut saya pribadi, perang akan tumbuh semakin brutal dan lebih mudah dilakukan di masa depan.
Jadi jika Anda masih muda saat ini dan berencana menjadi pilot pesawat tempur untuk 20 tahun ke depan, Anda mungkin harus mulai berhenti mempelajari fisika dan matematika sebagai mata pelajaran yang Anda sukai. Gantinya? Mulailah membeli joystick, siapkan konsol game Anda, beli LED TV super besar yang FULL HD, dan mainkan game pesawat seperti Ace Combat dan H.A.W.X untuk mempersiapkan kemampuan Anda mengendalikan pesawat tempur dari tanah tahun 2030 nanti. Atau mungkin kedepannya, kita akan melihat pesawat tempur otomatis dengan kemampuan berpikir dan menyerang sendiri seperti yang sering kita temukan di film-film sci-fi? Semoga tidak.
Permalink | More about: F22 Raptor, teknologi pesawat amerika,teknologi pesawat tempur amerika, USA aircraft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar